Hari ini genaplah aku menjadi sedewasanya..
Umurku kian meningkat..
Lantas banyak perkara harus aku lakukan
Hari ini akan muncul seseorang
Yang akan bertandang kerumah
Adakah dia.. dia untukku
Atau bukan...
Hati semakin berdebar-debar..
Kenapa aku tidak menolak kehadiran dia?
Kenapa... hati mak ayah senang menerima kedatangan dia..
Ya Allah apakah petunjukMu
Menghadirkan dia dalam kamu hidupku
Apakah tandanya Ya Allah...
Kelihatan emak seperti menyenangi dia..
Dan begitu juga ayah...
Adakah dia terbaik?
Bagaimana dengan disana..
Insan yang sering aku tunggu sehingga hari ini..
Bagaimana dengan dia...
Ya Allah berikan petunjuk pada hambamu ini..
Tempat Seorang Isteri Adalah Disisi Suami... Namun.. Biarpun dikejauhan.. Menggamit dan mengharap kasih Pada Suami... Tempat BErteduh
Monday, March 21, 2011
Saturday, March 19, 2011
Teguhkan Aku PadaMu Yang Satu
Ya Allah...
Hari ini aku yakinkan diri berbicara padanya..
Agar dia tahu akan apa yang terjadi kini
Aku tahu ia pasti mengejutkan dirinya..
Tapi itulah hakikatnya yang terjadi kini
Dia perlu tahu
Bahawa aku bakal dimiliki insan lain..
Walau aku tahu pasti akan mengecewakan dia
Berulang kali aku katakan..
Ambil diriku..
Kenapa dia meragui..
Kenapa masih tidak mahu menyatakannya..
Mengapa setelah hati ini bakal dicuri..
Mengapa setelah diri ini bakal dimiliki
Baru segalanya dia bicara
Bukan kupinta lebih..
Hanyalah satu kepastian dan ikatan..
Ya Allah..
Kuatkan imanku... Tabahkan hatiku..
Tunjukkanlah jalanmu
Jalan yang harus aku lalui...
Andai benar itu jlanMu..
akan aku lalui....
Berikan aku kekuatan itu...
Hanya padaMu aku berserah,..
Hari ini aku yakinkan diri berbicara padanya..
Agar dia tahu akan apa yang terjadi kini
Aku tahu ia pasti mengejutkan dirinya..
Tapi itulah hakikatnya yang terjadi kini
Dia perlu tahu
Bahawa aku bakal dimiliki insan lain..
Walau aku tahu pasti akan mengecewakan dia
Berulang kali aku katakan..
Ambil diriku..
Kenapa dia meragui..
Kenapa masih tidak mahu menyatakannya..
Mengapa setelah hati ini bakal dicuri..
Mengapa setelah diri ini bakal dimiliki
Baru segalanya dia bicara
Bukan kupinta lebih..
Hanyalah satu kepastian dan ikatan..
Ya Allah..
Kuatkan imanku... Tabahkan hatiku..
Tunjukkanlah jalanmu
Jalan yang harus aku lalui...
Andai benar itu jlanMu..
akan aku lalui....
Berikan aku kekuatan itu...
Hanya padaMu aku berserah,..
Friday, March 18, 2011
Semakin Hampir Hari itu
Hatiku kian berdebar menanti kehadiran hari itu..
Akan genaplah umurku 25 tahun..
Hari yang senantiasa aku nantikan..
Saat semuanya akan berubah..
Seperti yang aku inginkan dari dulu..
Dua hari lagi akan menjelang tiba..
Hati kian bergetar..
Apa akan jadi?
Sampai masa aku meninggalkan semuanya
Sampai masa aku merubah segala..
Sampai jua masanya aku untuk memberikan komitment
Ya Allah...
Permudahkan jalan urusanku..
Aku kian tenang walaupun debaran semakin kuat..
Aku terasa segalanya mudah...
Adakah kau permudahkan segalanya..
Hanya itu yang aku pohon..
Agar... aku bisa boleh merubah segalanya
Menjadi lebih baik untuk yang terbaik..
Ya Allah..
Permudahkan hambaMU ini..
Amin....
Akan genaplah umurku 25 tahun..
Hari yang senantiasa aku nantikan..
Saat semuanya akan berubah..
Seperti yang aku inginkan dari dulu..
Dua hari lagi akan menjelang tiba..
Hati kian bergetar..
Apa akan jadi?
Sampai masa aku meninggalkan semuanya
Sampai masa aku merubah segala..
Sampai jua masanya aku untuk memberikan komitment
Ya Allah...
Permudahkan jalan urusanku..
Aku kian tenang walaupun debaran semakin kuat..
Aku terasa segalanya mudah...
Adakah kau permudahkan segalanya..
Hanya itu yang aku pohon..
Agar... aku bisa boleh merubah segalanya
Menjadi lebih baik untuk yang terbaik..
Ya Allah..
Permudahkan hambaMU ini..
Amin....
Thursday, March 17, 2011
Bagaimana Nanti
Bagaimana nanti....
Andai aku diminta memilih dia...
Bagaimana dengan nya...
Adakah hatinya akan terluka?
Adakah dia akan terasa..
Adakah aku berdosa?
Adakah aku mempermainkannya?
Sedangkan dia dulu yang aku puja...
Ingin mendapatkan cintanya..
Sepayah itu aku mengharungi untuk mendapatkan cintanya
Mendapatkan kasihnya..
Tatkala aku teruskan dengan penantian itu..
Jalan lain menerpa aku..
menarik aku dari lalui jalan yang aku nanti
Aku ajukan keduanya pada orang tua..
Kenapa tidak pernah sekali mereka bertanya tentang dia?
Kenapa hanya dirinya yang ditanya?
Lantas ayah bicara...
"Kenapa sukakan dia? Kenapa? Sedarkah awak dia lagi muda? Tidak fikirkah awak akan masa depannya? "
Ayah hanya tersengih.... Nampak sekali ayah keberatan untuk terima dia... Kenapa? Lantas bicara mengenai dia.. ditutup ayah....
Dia berbicara tentang dirinya... Mengapa ayah lebih tertarik akan dirinya... Adakah ayah yakin akan dirinya.. Lantas ayah meminta dia berjumpa dengannya... Dan harinya kian mendatang... Dia bakal bertemu ayah... Ya Allah... Aku menjadi kian berdebar...
Pasti ada hati yang kan terluka..
Pasti ada jiwa yang kian merana...
Pasti ada pengorbanan terpaksa dilakukan...
Pasti ada air mata akan mengalir..
Ya Allah...
Mengapa adanya cerita demikian dalam kamus hidup kami?
Mengapa?
Ya Allah...
Apakah bisa kami menerimanya dengan tenang..
Atas apa yang bakal menjelma...
Sungguh aku... bagai dilema...
Antara penantian aku yang selama ini kutunggu..
Atau.. seseorang yang telah sedia dengan lamarannya pada aku...
Ya Allah...
Berikan hambamu petunjuk...
Andai aku diminta memilih dia...
Bagaimana dengan nya...
Adakah hatinya akan terluka?
Adakah dia akan terasa..
Adakah aku berdosa?
Adakah aku mempermainkannya?
Sedangkan dia dulu yang aku puja...
Ingin mendapatkan cintanya..
Sepayah itu aku mengharungi untuk mendapatkan cintanya
Mendapatkan kasihnya..
Tatkala aku teruskan dengan penantian itu..
Jalan lain menerpa aku..
menarik aku dari lalui jalan yang aku nanti
Aku ajukan keduanya pada orang tua..
Kenapa tidak pernah sekali mereka bertanya tentang dia?
Kenapa hanya dirinya yang ditanya?
Lantas ayah bicara...
"Kenapa sukakan dia? Kenapa? Sedarkah awak dia lagi muda? Tidak fikirkah awak akan masa depannya? "
Ayah hanya tersengih.... Nampak sekali ayah keberatan untuk terima dia... Kenapa? Lantas bicara mengenai dia.. ditutup ayah....
Dia berbicara tentang dirinya... Mengapa ayah lebih tertarik akan dirinya... Adakah ayah yakin akan dirinya.. Lantas ayah meminta dia berjumpa dengannya... Dan harinya kian mendatang... Dia bakal bertemu ayah... Ya Allah... Aku menjadi kian berdebar...
Pasti ada hati yang kan terluka..
Pasti ada jiwa yang kian merana...
Pasti ada pengorbanan terpaksa dilakukan...
Pasti ada air mata akan mengalir..
Ya Allah...
Mengapa adanya cerita demikian dalam kamus hidup kami?
Mengapa?
Ya Allah...
Apakah bisa kami menerimanya dengan tenang..
Atas apa yang bakal menjelma...
Sungguh aku... bagai dilema...
Antara penantian aku yang selama ini kutunggu..
Atau.. seseorang yang telah sedia dengan lamarannya pada aku...
Ya Allah...
Berikan hambamu petunjuk...
Debaran Hati ... Takut Melanda
Kali ini aku terus diuji lagi...
Adakah ini yang harus aku terima..
Debaran hati kian mendatang...
Bagai menusuk-nusuk masuk kedadaku
Tatkala itu..
Takut datang melanda..
Segenaop ruangan hidupku...
Aku bagaikan perahu tanpa dayung..
Bagai kapal yang terumbang ambing dilautan..
Kerna lautan sedang bergelora
Dia hadir menjengah kehidupan aku...
Mampukah aku menghalangnya..
Kehadiran dia.. bagai direstui..
Bagai ia perlu menghadirkan diri..
Aku kian menjadi keliru..
Hadirnya dengan penuh tenang..
Memberi satu harapan pada aku
Harapan yang sememangnya aku inginkan..
Ingin menarik tanganku pergi jauh dari sini..
Lantasnya dia berani..
Berani untuk bersemuka dengan keluargaku
Ya Allah.. apakah ini maksudmu..
Saat aku bersujud padamu Ya Allah
Saat aku menadah tangan padamu Ya Allah..
Agar Kau memberikan aku jalan dan petunjuk..
Segalanya tenang...
Tiada rasa ragu...
Adakah ini tandanya rahmatmu?
Adakah ini tanda keajaiban mu?
Adakah ini jalan yang kau berikan padaku?
Adakah kau membukakan pintu hati kedua orang tuaku?
Ya Allah...
Segalanya berjalan tenang...
Aku tiada terkata apa/....
Haruskah aku menerima lamaran itu?
Adakah ini takdir bahgia kau berikan padaku?
Adakah ini makna disebalik persoalan hidupku?
Namun aku menjadi takut...
Takut aku akan ada yang terluka..
Takut akan apa yang bakal aku terima..
Ya Allah...
Sekali lagi aku bermohon...
Kau tunjukkanlah jalan yang sebenar-benar jalan yang ingin kau berikan padaku..
Lapangkanlah dadaku.. permudahkan jalan hidupku..
Peliharalah maruah ku
Hiasilah hidup aku..
Tenangkanlah jiwa insan disekelilingku.
Akan petunjuk yang kau berikan ini..
Hanya padaMU yang Allah aku bermohon...
Adakah ini yang harus aku terima..
Debaran hati kian mendatang...
Bagai menusuk-nusuk masuk kedadaku
Tatkala itu..
Takut datang melanda..
Segenaop ruangan hidupku...
Aku bagaikan perahu tanpa dayung..
Bagai kapal yang terumbang ambing dilautan..
Kerna lautan sedang bergelora
Dia hadir menjengah kehidupan aku...
Mampukah aku menghalangnya..
Kehadiran dia.. bagai direstui..
Bagai ia perlu menghadirkan diri..
Aku kian menjadi keliru..
Hadirnya dengan penuh tenang..
Memberi satu harapan pada aku
Harapan yang sememangnya aku inginkan..
Ingin menarik tanganku pergi jauh dari sini..
Lantasnya dia berani..
Berani untuk bersemuka dengan keluargaku
Ya Allah.. apakah ini maksudmu..
Saat aku bersujud padamu Ya Allah
Saat aku menadah tangan padamu Ya Allah..
Agar Kau memberikan aku jalan dan petunjuk..
Segalanya tenang...
Tiada rasa ragu...
Adakah ini tandanya rahmatmu?
Adakah ini tanda keajaiban mu?
Adakah ini jalan yang kau berikan padaku?
Adakah kau membukakan pintu hati kedua orang tuaku?
Ya Allah...
Segalanya berjalan tenang...
Aku tiada terkata apa/....
Haruskah aku menerima lamaran itu?
Adakah ini takdir bahgia kau berikan padaku?
Adakah ini makna disebalik persoalan hidupku?
Namun aku menjadi takut...
Takut aku akan ada yang terluka..
Takut akan apa yang bakal aku terima..
Ya Allah...
Sekali lagi aku bermohon...
Kau tunjukkanlah jalan yang sebenar-benar jalan yang ingin kau berikan padaku..
Lapangkanlah dadaku.. permudahkan jalan hidupku..
Peliharalah maruah ku
Hiasilah hidup aku..
Tenangkanlah jiwa insan disekelilingku.
Akan petunjuk yang kau berikan ini..
Hanya padaMU yang Allah aku bermohon...
Tuesday, March 1, 2011
Tatkala Hati Dilanda Kebingungan
Lama sudah aku menyepikan diri... meninggalkan retorik ini sepi seribu bahasa.. Namun kesepian retorik ini tidak sesepi perasaan aku kini... Tahun ini aku masih lagi dilanda kekeliruan... Semakin ramai cuba menghampiri.. Menggugat akan perasaan hati ini...
Bagaimana harus kutepisnya.. Sedangkan aku sendiri tidak mampu.. Adakah kerna aku inginkan seseorang sentiasa menemani hidupku? Atau aku inginkan seseorang sentiasa mengambil berat tentangku? Atau aku masih inginkan seseorang memahami setiap kehendakku? Atau aku inginkan seseorang yang selalu ada waktu untuk diriku ini?
Aku semakin menjadi keliru... Adakah memilih insan yang kita cintai sepenuh hati kita lebih baik daripada menerima insan yang menyintai kita sepenuh hatinya? Adakah kita harus menerima insan yang menyayangi kita sepenuh hatinya, atau memilih insan yang kita sayang?
Ya Allah... kenapa kau berikan aku dilema? Mengapa kau berikan aku pilihan? Mengapa pilihan ini terlalu berat untuk aku buat?
Aku menyintainya sepenuh hati aku.. Membuang sepenuh perasaan pada cinta yang telah berlalu hanya untuk dia... Tapi mengapa kau mengunci hatinya... mengapa kau beratkan hatinya untukku? Mengapa kau lewatkan perasaannya padaku? Mengapa dia masih lagi diam membisu? Mengapa dia terus diam.... Seperti aku hanya teman biasa.. Sedangkan apa yang telah dilalui bukanlah sekadar teman biasa.. Adakah ini hanya satu permaian..atau hanya satu sandaran? Sedangkan aku kini tak tahu ingin luahkan apa lagi...
Tatkala ini... insan lain turut hadir menjengah hidup aku... Memberi aku seluas2 lautan yang aku inginkan.. Memberikan aku huluran tangan menuju impianku... Mengapa orang lain yang lenbih mengerti? Hadirnya dia... dengan penuh keikhlasan... Mengapa hati ini menjadi kian berdebar....
Mengapa perasaan ini bergolak lagi? Aku terus tenggelam dalam perasaan sendiri... Mampukah aku menolak segala cinta yang datang menjemputku... Mampukah aku mempertahankan cinta aku pada dia yang masih lagi meragui... Aku terusan mencari penyelesaian.. yang aku sendiri dalam kekeliruan...
Ya Allah... berikanlah aku petunjukMu.. Sesungguhnya aku terlalu naif untuk semua ini... Aku serah paadaMu menentukan segalanya.. Ya Allah hanya padaMu...
Bagaimana harus kutepisnya.. Sedangkan aku sendiri tidak mampu.. Adakah kerna aku inginkan seseorang sentiasa menemani hidupku? Atau aku inginkan seseorang sentiasa mengambil berat tentangku? Atau aku masih inginkan seseorang memahami setiap kehendakku? Atau aku inginkan seseorang yang selalu ada waktu untuk diriku ini?
Aku semakin menjadi keliru... Adakah memilih insan yang kita cintai sepenuh hati kita lebih baik daripada menerima insan yang menyintai kita sepenuh hatinya? Adakah kita harus menerima insan yang menyayangi kita sepenuh hatinya, atau memilih insan yang kita sayang?
Ya Allah... kenapa kau berikan aku dilema? Mengapa kau berikan aku pilihan? Mengapa pilihan ini terlalu berat untuk aku buat?
Aku menyintainya sepenuh hati aku.. Membuang sepenuh perasaan pada cinta yang telah berlalu hanya untuk dia... Tapi mengapa kau mengunci hatinya... mengapa kau beratkan hatinya untukku? Mengapa kau lewatkan perasaannya padaku? Mengapa dia masih lagi diam membisu? Mengapa dia terus diam.... Seperti aku hanya teman biasa.. Sedangkan apa yang telah dilalui bukanlah sekadar teman biasa.. Adakah ini hanya satu permaian..atau hanya satu sandaran? Sedangkan aku kini tak tahu ingin luahkan apa lagi...
Tatkala ini... insan lain turut hadir menjengah hidup aku... Memberi aku seluas2 lautan yang aku inginkan.. Memberikan aku huluran tangan menuju impianku... Mengapa orang lain yang lenbih mengerti? Hadirnya dia... dengan penuh keikhlasan... Mengapa hati ini menjadi kian berdebar....
Mengapa perasaan ini bergolak lagi? Aku terus tenggelam dalam perasaan sendiri... Mampukah aku menolak segala cinta yang datang menjemputku... Mampukah aku mempertahankan cinta aku pada dia yang masih lagi meragui... Aku terusan mencari penyelesaian.. yang aku sendiri dalam kekeliruan...
Ya Allah... berikanlah aku petunjukMu.. Sesungguhnya aku terlalu naif untuk semua ini... Aku serah paadaMu menentukan segalanya.. Ya Allah hanya padaMu...
Subscribe to:
Posts (Atom)