Bisakah kulenyapkan rindu yang semakin bertamu...
Buat sipemilik jiwa ragaku...
Ya Allah.. Sampaikanlah rinduku padanya
Moga menjadi kerinduannya...
Yang semakin hari semakin menebal
Yang tak pernah berkurang sejak dari dulu
Biarpun hati ini dilukai...
Biarpun ditinggal pergi...
Sedang waktu masih lagi berbaki...
Sehingga tamatnya disaat kelahiran cahaya
Menggantikan dirinya....
Wahai ... Penawar hatiku..
Bisakah kau mengerti akan semua ini...
Sanggup kau pergi setelah diri ini kau takluki
Setelah diri ini kau miliki
Setelah kepayahan kita tempuhi
Setelah restu telah diberi
Tiada sekali kuselit kecurangan terhadapmu
Tiada sekali kumembelakangimu
Tiada sekali kuberpaling darimu
Tiada pernah sekali kutolak permintaanmu
Mengapa mudahnya kau lupa semua itu
Kusedar diri terlalu kurang...
Namun... Seharusnya nasibku kau bela
Seharusnya kau pertahankan segalanya
Seharusnya kau sedar ada pihak mencuba mencipta sengketa antara kita yang tak pernah wujud...
Lantaran kau begitu kecewa terhadapku..
Apalah nak dibandingkan dengan kekecewaanku ini....
Lebih parah lebih derita
Namun.... Bisakah kau mengerti..
Bisakah kau fahami
Takdir boleh diubah...
Kita punya pilihan...
Namun mengapa ini yang kau pilih...
Tak mengapa....
Kau punya segala.... Dan aku tiada apa...
Kau rela memilih disana.. Dan membuang aku disini...
Sedangkan aku rela berkongsi kasihmu
Sedangkan aku rela segalanya biarpun kita sederhana...
Namun... Kau rela memilih tidak mendengar penjelasanku...
Sungguh hati ini kecewa...
Namun kutetap menanti
Biarpun penantiaanku sampai ku menutup mataku....
No comments:
Post a Comment