Wednesday, May 15, 2013

Diam membisu

Diam itu kini .... Adalah satu pilihan.. Bukan paksaan....
Membawa beribu kedukaan yang tak tertanggung....
Membawa berjuta kesedihan yang saban waktu menitiskan air mata...
Membawa setinggi harapan yang tak pernah putus...
Walau harapan bagai bayang...
Bayang yang kian hapus ditelan waktu

Kini kumerasakan terlalu lelah untuk melangkah...
Setelah segalanya musnah....
Tertanya hati ini...
Sampai hatinya aku diperlakukan begini
Sampai hatinya meruntuh segalanya...
Sampai hati membiar kuharungi segalanya sendiri....
Sedangkan ku amat memerlukannya disisi
Disaat saat ini...

Cinta hati ibu....
Mungkin ini yang kita harus terima...
Dilempar jauh.... Diragui...
Ibu lebih mengasihani dirimu...
Melalui saat-saat yang akan memilukan hatimu....
Kita terbuang dibawah tempat kita berlindung sayang...
Kamu ada ibu... Dan ibu hanya ada kamu...
Manakah kita kan pergi...
Kasih sayang ibu kau miliki....
Tapi kau pasti tagihkan kasih sayangnya
Namun... Apa daya ibu sayang....

Dia lebih memilih untuk menjauh....
Dia lebih memilih berdiam kaku....
Ibu ada sayang... Ibu ada...

Biarlah manusia bertindak kejam pada kita
Biarlah dunia menghukum kita...
Biarlah manusia menganiaya kita...
Biarlah manusia menghina kita...
Tapi kita tak dipandang hina disisi Allah swt

Anakku sayang...
Janji Allah itu pasti...
Tiap2 kebaikan ada ganjaran..
Dan tiap2 kejahatan terhadap kita ada balasan...
Allah pasti membalas semuanya...
Doa kita yang teraniaya ini...
Pasti dimakbulkan...

Sayangku....
Ibu trpaksa berjalan sendiri
Walau ibu sering jatuh.... Tak berdaya kini
Hanya berbekal sedikit kekuatan..
Yang entah sampai bila mampu bertahan...

Sayang...
Tidurlah kamu dengan tenang diperut ibu
Ibu kan jaga dirimu sebaiknya...
Sayang.... Anak ibu....

No comments:

Post a Comment